Pangkalan Bun - Pada hari ini bertepatan dengan tumpek landep Umat Hindu yang ada di Pangkalan Bun dan sekitarnya melaksanakan persembahyangan Piodalan Pura Agung Dharma Santi Pangkalan Bun. Piodalan memiliki makna lahir atau keluar, asal katanya adalah wedal. Jadi, upacara ini merupakan bentuk yadnya, atau pengorbanan secara tulus kepada Ida Sang Hyang Widhi yang dilaksanakan pada hari lahirnya pura, Sabtu 30/12/2023.
Cara menentukan hari Piodalan ada dua, yaitu menggunakan perhitungan wuku, yang artinya upacara ini dilakukan dua kali dalam setahun. Penghitungan kedua adalah sasih, sehingga upacara hanya dilakukan sekali saja dalam satu tahun. Biasanya, peringatan dilakukan dengan skala sesuai kemampuan. Ada beberapa tingkatan Piodalan, yaitu nista, madya, dan utama
Tumpek Landep adalah hari yang dikhususkan untuk memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam wujudnya sebagai Dewa Senjata atau Pasupati. Untuk tahun ini, Hari Raya Tumpek Landep yang diperingati setiap 210 Hari pada Saniscara Kliwon wuku Landep.
Pada piolalan kali Darmewacane disampaikan oleh Wayan Gitawirawan "Tri Kerangka dasar Agama Hindu merupakan tiga konsep yang mendasari ajaran Agama Hindu yang terdiri dari Tattwa (Ketuhanan), Susila (etika), dan Retual (Upacara) Ketiga konsep tersebut merupakan satu kesatuan utuh dan harus dilaksanakan secara seimbang.
Lebih lanjut Wayan Gita menyampaikan Piodalan Pura Agung Dharma Santi Pangkalan Bun dapat terlaksana dengan baik, karena adanya kebersamaan dan semangat gotong royong antar umat sehingga sarana upakara dapat dipersiapkan dengan baik", ucap Wayan Gita.
Kontributior Humas Media Hindu Pangkalan Bun
0 comments:
Posting Komentar