Minggu, 31 Desember 2023

Pangkalan Bun - Pada hari ini bertepatan dengan tumpek landep Umat Hindu yang ada di Pangkalan Bun dan sekitarnya melaksanakan persembahyangan Piodalan Pura Agung Dharma Santi Pangkalan Bun. Piodalan memiliki makna lahir atau keluar, asal katanya adalah wedal. Jadi, upacara ini merupakan bentuk yadnya, atau pengorbanan secara tulus kepada Ida Sang Hyang Widhi yang dilaksanakan pada hari lahirnya pura, Sabtu 30/12/2023.

Cara menentukan hari Piodalan ada dua, yaitu menggunakan perhitungan wuku, yang artinya upacara ini dilakukan dua kali dalam setahun. Penghitungan kedua adalah sasih, sehingga upacara hanya dilakukan sekali saja dalam satu tahun. Biasanya, peringatan dilakukan dengan skala sesuai kemampuan. Ada beberapa tingkatan Piodalan, yaitu nista, madya, dan utama

Tumpek Landep adalah hari yang dikhususkan untuk memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam wujudnya sebagai Dewa Senjata atau Pasupati. Untuk tahun ini, Hari Raya Tumpek Landep yang diperingati setiap 210 Hari pada Saniscara Kliwon wuku Landep.

Pada piolalan kali Darmewacane disampaikan oleh Wayan Gitawirawan "Tri Kerangka dasar Agama Hindu merupakan tiga konsep yang mendasari ajaran Agama Hindu yang terdiri dari Tattwa (Ketuhanan), Susila (etika), dan Retual (Upacara) Ketiga konsep tersebut merupakan satu kesatuan utuh dan harus dilaksanakan secara seimbang.

Lebih lanjut Wayan Gita menyampaikan Piodalan Pura Agung Dharma Santi Pangkalan Bun dapat terlaksana dengan baik, karena adanya kebersamaan dan semangat gotong royong antar umat sehingga sarana upakara dapat dipersiapkan dengan baik", ucap Wayan Gita.

Kontributior Humas Media Hindu Pangkalan Bun



Sabtu, 16 Desember 2023


Pangkalan Bun - Pada hari ini umat Hindu yang ada di Pangkalan Bun dan sekitarnya melaksaanakan persembahyangan Hari Raya Saraswati bertemapat di Pura Agung Dharma Santi Pangkalan Bun, Hari Raya Saraswati diperingati setiap enam bulan sekali atau 210 hari pada saniscara umanis wuku watugunung, menurut ajaran agama Hindu Hari Raya Saraswati diperingati sebagai Hari turunnya ilmu pengtahuan suci sekaligus sebagai penghormatan terhadap Dewi Pengetahuan yaitu Dewi Saraswati, Sabtu 16/12.

Secara etimologi Dewi Saraswati berasal dari dua kata yakni Dewi dan Saraswati. Dewi yaitu sosok perempuan yang suci atau bentuk feminim dari kata Dewa yang biasa disebut sakti. Dan Saraswati dalam bahasa sanskerta yang terdiri dari kata “saras” yang berasal dari urat kata “sr” yang artinya mata air, sesuatu yang terus mengalir. Sedangkan “wati” artinya yang memiliki. Jadi Saraswati dapat diartikan sesuatu yang memiliki sifat terus mengalir (air kehidupan dan Ilmu pengetahuan).


Dalam DharmaWacananyaJero Mangku Pura Agung Dharma Santi Pangkalan Bun Nengah Rute menyampaikan pentingan pengetahun dalam menjalani kehidupan berdasarkan ajaran dharma, sehingga ilmu yang kita peroleh dapat bermanfapat bagi diri sendiri dan orang yang ada disekitar kita.

Lebih lanjut beliau mengatakan, ilmu pengetahuan yang kita peroleh yang nantinya akan kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari hendaknya berlandasan Tri Hita Karana mengandung pengertian tiga keharmonisan hubungan antara manusia dengan Tuhannya, manusia dengan alam lingkungannya, manusia dengan sesamanya. "Dengan menerapkan Tri Hita Karana secara mantap, kreatif dan dinamis akan terwujudlah kehidupan harmonis yang meliputi pembangunan karakter manusia seutuhnya yang Astiti Bhakti terhadap Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa, cinta kepada kelestarian lingkungan serta rukun dan damai dengan sesama," ucapnya.  



Kontributior : Humas Media Hindu Pangkalan Bun.



Popular Posts