Pangkalan Bun - Bertepatan dengan tumpek landep Pura Agung Dharma Santi Pangkalan Bun piodalan memiliki makna lahir atau keluar, asal katanya adalah wedal. Jadi, upacara ini merupakan bentuk yadnya, atau pengorbanan secara tulus kepada Ida Sang Hyang Widhi yang dilaksanakan pada hari lahirnya pura, Sabtu 05/11/2022.
Tumpek Landep adalah hari yang dikhususkan untuk memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam wujudnya sebagai Dewa Senjata atau Pasupati. Untuk tahun ini, Hari Raya Tumpek Landep yang diperingati setiap 210 Hari pada Saniscara Kliwon wuku Landep.
Cara menentukan hari Piodalan ada dua, yaitu menggunakan perhitungan wuku, yang artinya upacara ini dilakukan dua kali dalam setahun. Penghitungan kedua adalah sasih, sehingga upacara hanya dilakukan sekali saja dalam satu tahun. Biasanya, peringatan dilakukan dengan skala sesuai kemampuan. Ada beberapa tingkatan Piodalan, yaitu nista, madya, dan utama.
Pada piolalan kali Darmewacane disamapaikan oleh Made Wastawan, adapun tema yang disampaikan "memaknai hari raya tumpek landep" didalam ajaran Agama Hindu tumpel landep merupakan rangkayan dari turunnya ilmu pengetahuan, dimana pengetahuan bersumber dari pikiran, manusia merupakan mahluk ciptaan Ide Sangyang Widdi Wase / Tuhan Yang Maha Esa, dimana kelebihan yang diperoleh masusia dapat berpikir sehingga dapat membedakan berbuatan yang baik dan buruk.
Lebih lanjut Made menyamapaikan Piodalan Pura Agung Dharma Santi Pangkalan Bun dapat terlaksana dengan baik, karena adanya pengetahuan yang kita miliki, "upacara yang kita laksanakn pada hari ini merupakan bentuk syukur atas nikmat dan anugrah yang di berikan oleh Ide Sangyang Widdi Wase kepada umatnya, sehingga kewajiban kita mengucapkan syukur dengan melaksanakan piodalan", ucap Made
Kontributior Humas Media Hindu Pangkalan Bun.
0 comments:
Posting Komentar