Minggu, 17 April 2022


Pangkalan Bun - Pasraman Widya Saraswati kembali diadakan pembelajaran Agama bagi Anak-anak Pasrama, dimana pada pembelajaran kali ini para dewan guru  mengajar tentang dimanika kelompok belajar dan bermain pembentukan karakter, Minggu 17 April 2022.

Pada pembelajaran kali sebagai pemateri adalah I Wayan Gita Wirawan dan Made Swastawan, dalam materinta I Wayan Gita Wirawan menyampaikan tentang Catur Asrama yang merupakan empat fase kehidupan dalam hidup ini yang dilalui oleh masing-masing umat manusia seperti yaitu  Brahmacari, Grhastha, Wanaprastha, Bhiksuka (Sanyasin).


Manusia harus menyadari bahwa perjalanan hidupnya pada hakikatnya adalah perjalanan mencari Tuhan (Sang Hyang Widhi Wasa), lalu bersatu dengan-Nya. "Perjalanan seperti itu adalah perjalanan yang penuh dengan rintangan, bagaikan mengarungi samudra yang bergelombang. Sudah dikatakan di atas bahwa ajaran agama telah menyiapkan sebuah perahu untuk mengarungi samudra itu, yaitu Dharma. Hanya dengan berbuat berdasarkan Dharma manusia akan dapat dengan selamat mengarungi samudra yang luas dan ganas," ucapnya.

Sesi selanjutnya disampaikan oleh Made Swastawan, dimana Made Swastawan mengajak Anak-anak  belajar dan bermain untuk pembentukan karakter dengan harapan Anak -anak Pasraman akan sekain termotipasi dalam mengikuti pembelajaran Agama.


Nampak Anak-anak Pasraman sangat antusias mengikuti Metode pembelajaran yang disamapaikan oleh Made Satawan, itu terlihat dari kecerian yang tunjukan oleh Anak-anak Pasraman, terlebih diakhir pembelajaran diberikan doorprize / saupenir sebagai bentuk apresiasi dewan guru dan pengurus Pasraman kepada Anak-anak.

Kegiatan pembelajaran pada hari ini selain memberikan materi pelajaran Agama, "kami juga mengajarkan pembentukan karakter dengan cara belajar sambik bermain, dengan harapan menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekompakan sesama Anak-anak Pasraman," terang Made.

Kontributior Humas Media Hindu Pangkalan Bun.


Minggu, 10 April 2022

Pangkalan Bun - Pada hari ini, Minggu 10 April 2022, pembelajaran bagi Anak-anak Pasraman Widya Saraswati kembali diadakan. Pada pembelajaran kali ini para dewan guru beserta pengurus Pasraman memberikan pemahaman bagi Anak-anak Pasraman berkenaan dengan Tiga Kerangka Dasar Agama Hindu.

Dalam ajaran Agama Hindu yang diaksud Tri Kerangka Dasar, dimana yang satu dan yang lainnya saling isi mengisi atau berkaitan dan merupakan satu kesatuan yang bulat untuk dihayati dan diamalkan guna mencapai tujuan Agama yang disebut (Moksa). Adapun bagian dari Tri Karangaka Dasar tersebut Tattwa (Filsafat), Susiala (Etika), Upacara (Yadnya).

Hal tersebut sangat penting disamapaikan sejak dini kepada para siswa Pasraman, agar dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Etika merupakan pedoman dasar dalam berprilaku, sehinga dalam menjalani kehidupan dilingkungan sosial sesuwai dengan Etikan (norma kesopanan).

Ketua Pasraman Widya Saraswati Wayan Surita pada pembelajaran kali ini mengucapakan terimankasih kepada para pengurus Pasraman Widya Saraswati yang telah meluangkan waktu untuk aktip memberikan pemahaman Agama kepada Anak-Anak Pasraman, "saya sangat berharap peran serta kita semua dalam memberika pendidikan Agama bagi Anak-anak Pasraman sehingga kedepannya meraka dapat menjalani kehidupan sesuwai ajaran Agama," pesannya.

Kontributior Humas Media Hindu Pangkalan Bun.



Pangkalan Bun - Setiap Pura mempunyai Piodalan masing -masing, begitu juga Pura Agung Dharma Santi Pangkalan Bun dimana pada hari ini bertepatan tumpek landep. Piodalan memiliki makna lahir atau keluar, asal katanya adalah wedal. Jadi, upacara ini merupakan bentuk yadnya, atau pengorbanan secara tulus kepada Ida Sang Hyang Widhi yang dilaksanakan pada hari lahirnya pura. Artinya, setiap pura akan memiliki hari yang diperingati sebagai waktu untuk melaksanakan piodalan. Ini juga berlaku untuk pura di luar Bali, Sabtu 09/04/2022.

Cara menentukan hari Piodalan ada dua, yaitu menggunakan perhitungan wuku, yang artinya upacara ini dilakukan dua kali dalam setahun. Penghitungan kedua adalah sasih, sehingga upacara hanya dilakukan sekali saja dalam satu tahun. Biasanya, peringatan dilakukan dengan skala sesuai kemampuan. Ada beberapa tingkatan Piodalan, yaitu nista, madya, dan utama.


Jero Mangku Pure Agung Dharma Santi Pangkalan Bun Nengah Rute, dalam Darmewacanenya menyampaikan Hari Tumpek Landep adalah hari yang dikhususkan untuk memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam wujudnya sebagai Dewa Senjata atau Pasupati. Untuk tahun ini, Hari Raya Tumpek Landep yang diperingati setiap 210 Hari pada Saniscara Kliwon wuku Landep, yang bertepatan dengan Piodalan Pura Agung Dharma Santi Pangkalan Bun.


Tak lupa Jero Mangku menyampaikan ucapkan terimakasih kepada seluruh umat, yang telah meluangkan waktunya untuk bergotong rotong, mempersiapakan sara upakara, sehingga Piodalan dapat berjalan dengan lancar, semoga Ide Syang Widi Wase selalu memberkati kita semua, serta selalu mendapatkan kesehatan lahir dan batin", ucap Jeromangku.


Kontributior Humas Media Hindu Pangkalan Bun.


Minggu, 03 April 2022

Pangkalan Bun - Pada hari ini Minggu 03/04/2022 Pasraman Widya Saraswati kembali mengadakan pembelajaran bagi siswa/siswi bertempat diwantilan Pura Agung Darma Santi Pangkalan Bun.

Pada pebelajaran kali ini tema yang disampaikan berkenaan dengan "ETIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI - HARI" hal tersebut sangat penting disampaikan kepada  ada para siswa/siswi Pasraman Widya Saraswati, sebagai bekal dalam menjalani kehidupan agar sesuwai dengan ajaran Agama Hindu (Tri Kaye Parisude) Tiga Tingkah laku yang harus disucikan berpikir yang baik, berkata yang baik, berbuat yang baik.

Wayan Gita Wirawan yang merupakan salah satu dewan guru dalam materi yang disampaikan "etika dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kehidupan sosial bermasyarakat, penting untuk dilakukan oleh para siswa Pasraman Widya Saraswati secara berkelanjutan sehingga dapat saling menghormati dan menghargai," ucapnya.

Kontributor Media Hindu Pangkalan Bun.



Popular Posts