Minggu, 21 Juli 2024

PANGKALAN BUN - Umat Hindu yang ada di Kota Pangkalan Bun dan sekitarnya kembali mengadakan kegitan gotong royong, diantaranya pengecatan pagar Pura dan mengisi tanah subur ke tempat yang akan ditanami rumput, agar Pura Agung Darmasanti Pangkalan Bun semakin indah, minggu (21/07).

Gotong royong yang di lakukan umat Hindu Pangkalan Bun dalam rangka menyambut Piodalan Pura Agung Dharma Santi Pangkalan Bun tepatnya pada Tumpek Landep. Piodalan adalah hari yang dikhususkan untuk memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam wujudnya sebagai Dewa Senjata atau Pasupati. Untuk tahun ini, Hari Raya Tumpek Landep yang diperingati setiap 210 Hari pada Saniscara Kliwon wuku Landep.

Selain melakukan pengecatan tembok Pura dan membersihkan halaman, nampak para ibu-ibu gotong royong membuat sesajen upakara dalam nyambut Piodalan. Persiapan yang di kalakukan oleh umat Hindu sebagai bentuk suka cita agar Piodalan nantinya dapat berlangsung dengan baik.






Kontibutor : Media Hindu Pangkalan Bun.


Minggu, 14 Juli 2024

Pangkalan Bun - Pada hari ini umat Hindu yang ada di Pangkalan Bun dan sekitarnya melaksaanakan persembahyangan Hari Raya Saraswati bertemapat di Pura Agung Dharma Santi Pangkalan Bun, Hari Raya Saraswati diperingati setiap enam bulan sekali atau 210 hari pada saniscara umanis wuku watugunung, menurut ajaran agama Hindu Hari Raya Saraswati diperingati sebagai Hari turunnya ilmu pengtahuan suci sekaligus sebagai penghormatan terhadap Dewi Pengetahuan yaitu Dewi Saraswati, Sabtu (13/07).

Dalam DharmaWacananya Jero Mangku Pura Agung Dharma Santi Pangkalan Bun Nengah Rute menyampaikan "pentingan pengetahun dalam menjalani kehidupan berdasarkan ajaran dharma, sehingga ilmu yang kita peroleh dapat bermanfapat bagi diri sendiri dan orang yang ada disekitar kita," ujarnya.

Saraswati adalah dewi yang dipuja dalam agama weda. Nama Saraswati tercantum dalam Regweda dan juga dalam sastra Purana (kumpulan ajaran dan mitologi Hindu). Ia adalah dewi ilmu pengetahuan dan seni. Saraswati juga dipuja sebagai dewi kebijaksanaan.

Saraswati dalam bahasa sanskerta yang terdiri dari kata “saras” yang berasal dari urat kata “sr” yang artinya mata air, sesuatu yang terus mengalir. Sedangkan “wati” artinya yang memiliki. Jadi Saraswati dapat diartikan sesuatu yang memiliki sifat terus mengalir (air kehidupan dan Ilmu pengetahuan).

Lebih lanjut beliau mengatakan ilmu pengetahuan yang kita peroleh yang nantinya akan kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari hendaknya berlandasan Tri Hita Karana mengandung pengertian tiga keharmonisan hubungan antara manusia dengan Tuhannya, manusia dengan alam lingkungannya, manusia dengan sesamanya. "Dengan menerapkan Tri Hita Karana secara mantap, kreatif dan dinamis akan terwujudlah kehidupan harmonis yang meliputi pembangunan karakter manusia seutuhnya yang Astiti Bhakti terhadap Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa, cinta kepada kelestarian lingkungan serta rukun dan damai dengan sesama," pungkasnya. 

Kontributior : Humas Media Hindu Pangkalan Bun.







Popular Posts