Sabtu, 18 Juni 2022

Pangkalan Bun - Perayaan Hari Kuningan dilakukan setiap 210 hari pada hari Saniscara Kliwon Wuku Kuningan atau dilakukan 10 hari setelah Hari Raya Galungan, dengan melakukan persembahyangan di Pura seperti yang dilakukan oleh umat Hindu yang ada di Kabupaten Kotawaringun Barata (Pangkalan Bun) Kalimantan Tengah, Sabtu 19/06/2022.

Meski turun hujan tidak menghalangi niat umat Hindu yang ada di Pangkalan Bun dan sekitarnya untuk melaksanakan persembahyangan hari raya Kuningan bersama-sama, agar pelaksanaan persembahyangan hari raya Kuningan dapat berjalan dengan lancar, maka persembahyangan dilaksanakan pada wantilan Pura Agung Dharma Santi Pangkalan Bun. Tidak lupa umat yang mengikuti Persembahyangan membawa ajengan (nasi) yang berwarna kuning, ajengan yang berwarna kuning memiliki arti simbol kemakmuran, hal ini diartikan sebagai bentuk terima kasih karena beliau telah melimpahkan rahmatnya untuk kemakmuran di dunia ini.

Jero Mangku Pure Agung Dharma Santi Pangkalan Bun Nengah Rute dalam pesannya sebelum persembahyangan dimulai menyamapaikan, "hari Kuningan dilakukan setiap 210 hari pada hari Saniscara Kliwon Wuku Kuningan atau dilakukan 10 hari setelah Hari Raya Galungan, beliau meminta agar umat Hindu yang ada di Pangkalan Bun selalu menjaga kerukunan umat beragama sehingga keharmonisan tetap selalu terjaga," pesan jero mangku.

Kontibutor : Media Hindu Pangkalan Bun.




Rabu, 08 Juni 2022

Pangkalan Bun - Pada ini Rabu 8/6/2022 Umat Hindu yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat dan sekitarnya merayakan Hari Raya Galungan dengan melaksnakan persembahyangan bertempat di Pura Agung Dharma Santi Pangkalan Bun

Hari Raya Galungan adalah hari kemenangan dharma melawan adharma, persembahyangan Hari Raya Galungan dilakukan di sanggah, merajan maupun pura. Hari raya Galungan dirayakan oleh umat Hindu setiap 6 bulan Bali (210 hari) yaitu pada hari Budha Kliwon Dungulan (Rabu Kliwon wuku Dungulan) sebagai hari kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan).

Nampak umat Hindu yang ada di kabupaten Kotawaringin Barat dan sekitarnya sangat antusias mengikuti persembahyangan Hari Raya Galungan bertempat Pura Agung Dharma Santi Pangkalan Bun. Meskipun harus menempuh perjalan yang cukup jauh terlebih umat Hindu yang bekerja diperkebunan sawit.

Ketua Parisade Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Kotawaringin Barat I Nyoman Kira sebelum persembahyangan di mulai mengatakan "perayaan Hari Raya Galungan merupakan simbul dari kemenangan Dharma melawan Adharma, I Nyoman Kira kembali mengingatkan umat Hindu agar selalu menjaga integritas, saling menghormati, sehingga selalu terciptaan kerukungan antar umat beragama,"ucapnya.

Lebih lanjut I Nyoman Kira menyampaikan pembangunan Pura Agung Dharma Santi dapat berjalan dengan baik berkat bantuan dan partisipasi seluruh umat Hindu, "saya berharap kita semua mempunyai keperdulian yang tinggi akan kemajuan pembangunan dan perawatan Pura kita ini, sehingga Pura Agung Dharma Santi Pangkalan Bun akan menjali lebih baik lagi,"pungkas.

Kontibutor : Media Hindu Pangkalan Bun.




Popular Posts